Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

BAB 9 KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA DAN PENEGAKKAN HAK HAK BANGSA (Bagian 1) PERGERAKAN NASIONAL Sejarah Peminatan Kelas XI Semester Genap

Gambar
  PERGERAKAN NASIONAL   Pergerakan yang dilakukan untuk menentang kaum penjajah sebelum tahun ini, masih bersifat kedaerahan. Kemudian di 1908 lahir organisasi modern dengan cita-cita nasional. Istilah pergerakan nasional juga digunakan untuk melukiskan proses perjuangan bangsa Indonesia dalam fase mempertahankan kemerdekaan. Pergerakan masa ini untuk membendung hasrat kaum koloni yang ingin kembali merebut kekuasaan Indonesia. Dalam buku Pergerakan Nasional Mencapai dan Mempertahankan Kemerdekaan (2004) karya Sudiyo, pergerakan nasional adalah menunjukkan sifat yang lebih aktif dan penuh menanggung risiko dalam perjuangan. A.      Munculnya Pergerakan Nasional Pergerakan nasional menjadi wujud protes atas penindasan kaum kolonial kepada rakyat di Indonesia selama bertahun-tahun. Penyebab terjadinya pergerakan nasional dibedakan dalam dua kelompok, yaitu: 1.       Faktor internal (dalam negeri) Beberapa faktor penyebab timbulnya pergerakan nasional yang bersumber dari dalam

MATERI BAB VII MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA (Bagian 4) PERBEDAAN DAN PESAMAAN ANTARA MANUSIA PURBA DAN MANUSIA MODERN (Sejarah Peminatan Kelas X Semester Genap)

Gambar
  PERBEDAAN DAN PESAMAAN ANTARA MANUSIA PURBA DAN MANUSIA MODERN   A.      Persamaan 1.       Bentuk tubuh manusia purba dan manusia modern tidaklah jauh berbeda 2.       Persamaan budaya bedah otak, Menurut Giogio Sperati, seorang sejarawan medis, ternyata separuh pasien prasejarah yang dibedah otaknya berhasil bertahan hidupbertahun tahun setelah tindakan dilakukan. 3.       Manusia purba dan manusia modern merupakan spesies omnivore atau pemakan segala. 4.       Sudah mengenal kegiatan bercocok tanam 5.       Sudah mengenal cara mengawetkan makanan   B.      Perbedaan 1.       Manusia Purba a.        Bentuk tubuh manusia purba dapat dikatakan hamper menyerupai kera b.       Memiliki bentuk mata yang lebih menonjol c.        Memiliki dagu menonjol, dahi menonjol ke depan, rahang lebih kuat dan besar, tengkorak lebih tebal dan volume otak lebih sedikit. d.       Peradabannya masih mengandalkan dengan apa yang ada di alam sekitar. e.        Fisiknya sangat

HUKUM DASAR PERHITUNGAN KIMIA (Bagian 2) KIMIA KELAS X SEMESTER GENAP

Gambar
  HUKUM DASAR PERHITUNGAN KIMIA (Bagian 2) HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA   Hukum dasar kimia adalah teori yang merumuskan fakta-fakta empiris dari berbagai observasi dan eksperimen kimia berulang-ulang menggunakan  metode ilmiah . Hukum-hukum dasar kimia penting untuk dipahami sebelum mempelajari aspek kuantitatif dan kualitatif  ilmu kimia . Aspek kuantitatif meliputi keterkaitan jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Aspek kualitatif meliputi penentuan zat. 1.       Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Berdasarkan pengamatan kuantitatif terhadap eksperimen-eksperimen kimia yang dilakukannya, Antoine Laurent Lavoisier menemukan bahwa: “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”. Dengan kata lain, dalam reaksi kimia atom-atom tidak dimusnahkan, tidak diciptakan, ataupun diubah menjadi atom lain, namun hanya mengalami perubahan susunan menjadi partikel zat yang berbeda. Dari eksperimen-eksperimen tersebut, Lavoisier juga menemukan peran

MENDALAMI PUISI (Bagian 2) Bahasa Indonesia Kelas X Semester Genap

Gambar
    UNSUR DASAR DALAM MENGANALISIS PUISI   Sebagai suatu totalitas yang dibentuk oleh unsur intrinsik tertentu, puisi dapat dibagi dalam beberapa lapis yang meliputi hal-hal berikut. 1.       Sense Terdapatnya sense atau makna dalam suatu puisi, pada dasarnya akan berhubungan dengan gambaran dunia atau makna puisi secara umum yang ingin diungkapkan penyairnya. Dalam analisis puisi, keberadaan makna tersebut akan membuahkan pertanyaan, "Apa yang ingin dikemukakan penyair lewat puisi yang diciptakan ini?" 2.       Subject matter Subject matter adalah pokok pikiran yang dikemukakan penyair lewat puisi yang diciptakannya. Jika sense berhubungan dengan gambaran makna dalam puisi secara umum, subject matter berhubungan dengan satuan-satuan pokok pikiran tertentu yang secara khusus membangun sesuatu yang diungkapkan penyair. Oleh sebab itu, dalam analisis lapis makna puisi, pembaca akan menampilkan pertanyaan, Pokok-pokok pikiran apa yang diungkapkan, sejalan dengan

BAB VIII AKAR NASIONALISME DAN DEMOKRASI DI INDONESIA (Sejarah Peminatan Kelas XI Semester Genap) Bagian 2

Gambar
  AKAR DEMOKRASI DI INDONESIA A.     Lahirnya berbagai gerakan kebangsaan Pergerakan nasional dipimpin oleh para kaum terpelajar. Menurut mereka, perlawanan fisik sudah tidak lagi relevan untuk melawan penindasan pemerintah kolonial. Oleh karena itu, mereka membentuk organisasi-organisasi sebagai motor penggerak perlawanan. Akhirnya, lahirlah berbagai organisasi kebangsaan untuk pertama kalinya pada kurun waktu 1908 hingga 1920. Terdapat tiga organisasi pergerakan nasional yang lahir pada periode ini, yaitu Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij. Organisasi-organisasi ini lebih mengedepankan diplomasi ketimbang kekerasan. Selain itu, mereka juga memanfaatkan media massa sebagai alat perjuangan. Munculnya organisasi-organisasi kebangsaan ini menjadi tanda dimulainya pergerakan nasional dengan visi yang jelas, yaitu Indonesia merdeka. Perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan semakin terarah setelah berbagai organisasi ini lahir. Namun, butuh waktu yang cukup