MATERI BAB VII MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA (Bagian 3) Manusia Purba di luar Indonesia (Sejarah Peminatan Kelas X Semester Genap)

 

MANUSIA PURBA DI LUAR INDONESIA



1.      Ardipithecus Ramidus

(Hidup sekitar 4.4 juta tahun yang lalu)

Fosil manusia purba ini ditemukan di Ethiopia, Afrika bagian timur, oleh Yohannes Haile Selassie di tahun 1994 dan sering dipanggil “Ardi”. Bagian tubuhnya yang tersisa berupa tengkorak, gigi, tulang panggul, tangan, dan kaki yang berjumlah 35 bagian.

Saat itu, fosil Ardi berada di sekitar fosil hewan yang mengindikasikan bahwa mereka hidup di hutan. Diketahui bahwa jenis manusia purba ini memiliki berat sekitar 50 kg, tinggi sekitar 120 cm, pemakan buah-buahan, daun, serta mamalia kecil. Otot kakinya besar dan volume otak sama dengan milik simpanse. Meski begitu, gigi seri dan taring Ardi lebih besar dari kera. Diduga, ia juga pandai memanjat pohon dan mampu berjalan tegak.

2.      Australopithecus Africanus

(Hidup sekitar 3.3-2.1 juta tahun yang lalu)

Fosil mereka ditemukan pada tahun 1924 oleh anak-anak di daerah Taung, dekat Vryburg, Afrika Selatan. Lalu kemudian diteliti oleh Prof. Raymond Dart dan diberi nama Australopithecus Africanus, yang berarti “kera dari selatan Afrika”.

Butuh 20 tahun bagi para peneliti untuk meyakinkan diri bahwa Australopithecus Africanus ini masuk dalam kategori manusia. Ternyata secara anatomi, mereka memiliki kombinasi fisik manusia dan fisik kera. Lengannya panjang dan lekukan wajahnya kuat. Selain itu, bagian tulang panggul, tulang paha, bahu, tangan, dan tulang kakinya mengindikasikan sering digunakan untuk berjalan.

3.      Sinanthropus Pekinensis

(Hidup sekitar 780.000-230.000 tahun yang lalu)

Pertama kali diperoleh di Zhoukoudian (Zhou Kou Tien), dekat Beijing, Tiongkok. Daerah tersebut yang sering disebut dengan Peking membuat fosil Sinanthropus Pekinensis dinamai sebagai manusia Peking Man.

Mereka dikelompokkan sebagai manusia purba berdasarkan giginya yang ditemui oleh arkeolog, Davidson Black tahun 1927. Walaupun manusia purba, volume otaknya diperkirakan sekitar 1.000 cm3-1.300 cm3, sama seperti volume otak manusia saat ini.

Ciri-ciri ini membuat mereka mirip dengan Pithecanthropus Erectus yang ditemukan di Indonesia. Hal yang membedakan adalah kapasitas tengkorak Sinanthropus Pekinensis lebih besar dengan gigi taring yang tidak tumpang tindih. Ciri-ciri lainnya adalah dahi kecil, tulang tengkorak tebal, bagian alis mata besar, dan rahang besar tanpa dagu.

4.      Homo Rhodesiensis

(Hidup sekitar 400.000-125.000 tahun yang lalu)

Penambang bernama Tom Zwiglaar di tahun 1921 tidak sengaja menemuka fosil Homo Rhodesiensis saat sedang mencari bijih besi di gua-gua di Rhodesia Utara (sekarang Zambia), Afrika Timur.

Ciri fisiknya antara lain memiliki bagian punggung alis yang besar dan lebar, hidung besar, kening menonjol, dan tonjolan di bagian belakang tengkorak. Selain itu, mereka juga sudah berjalan tegak, sehingga disebut sebagai African Neanderthal.

5.      Homo Cro-Magnon

(hidup sekitar 40.000-10.000 tahun yang lalu)

Cro-Magnon diperkirakan sebagai manusia modern (Homo Sapiens) tertua dari Eropa. Fosilnya telah ditemukan di tahun 1868. Para arkeolog memperkirakan mereka sebagai nenek moyang ras Kaukasoid di Eropa. Homo Cro-magnon kemungkinan memasuki Eropa dari Timur Tengah dan akhirnya menggantikan Homo Neanderthal. Homo Cro-magnon hidup dengan berburu dan meramu makanan, mengumpulkan buah-buahan dan akar-akaran, serta berburu hewan liar. Mereka tinggal di dalam gua dan kemah sederhana. 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MADRASAH

Soal PKWU Kelas XI Semester Ganjil dan Pembahasannya

RINGKASAN MATERI BIOLOGI KELAS X SEMESTER 2

CONTOH PROGRAM KERJA KEPALA MADRASAH ALIYAH

RINGKASAN MATERI BAB 5 MAPEL BAHASA INDONESIA MENYAJIKAN GAGASAN MELALUI ARTIKEL (KELAS XII SEMESTER GENAP)

LAPORAN KEGIATAN PASKIBRA SMAN 1 SAJIRA DALAM LOMBA LKBB GRAHA 2019

RPP ILMU NAHWU MTs

MATERI BERDEBAT DENGAN INDAH (BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAP)

Expression of Compliment (Ungkapan Pujian) Pengertian, Fungsi dan Contoh

Motivasi Hidup Islami Berdasarkan Al Qur'an dan Hadits