CONTOH PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MADRASAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MADRASAH YANG
TERINTEGRASI DENGAN MAPEL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
MADRASAH ALIYAH AL-INSYIRAAH
MADRASAH ALIYAH AL-INSYIRAAH
Alamat :
Jalan Raya Ciminyak - Gajrug KM 01, Kp. Ciminyak,
Desa Ciminyak, Kec. Muncang, Kab. Lebak
BANTEN
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan memanjatkan puji dan
syukur ke Hadirat Alllah SWT, setelah mempertimbangkan masukan dari Komite
Madrasah, Program Pngembangan Kewirausahaan Madrasah Aliyah Al-Insyiraah Tahun Pelajaran
2020/2021 ditetapkan dan diberlakukan terhitung mulai tanggal 15 Juli 2020.
Selanjutnya pada akhir tahun
pelajaran, pelaksanaan Program Kewirausahaan ini akan dievaluasi dan/atau
ditinjau ulang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan madrasah yang hasilnya
akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan, pengembangan dan penetapan Program
Kewirausahaan untuk
tahun pelajaran berikutnya.
Ditetapkan di : Muncang
Pada tanggal : Juli 2020
Mengetahui Komite
Madrasah
DULJAWAD
AJIZ |
|
Kepala
Madrasah
ACANG, S.Pd
|
Mengetahui Pengawas
Madrasah Aliyah
Muhamad
Nur, M.Pd NIP.
197506102005011004 |
||
|
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji bagi Allah SWT yang
senantiasa memberikan rahmatnya ke seluruh alam serta shalawat kepada
Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa diliputi kebaikan, beserta keluarganya,
sahabatnya juga para pengikutnya dan semoga kelak mendapatkan syafaatnya dihari
akhir.
Dalam rangka pengembangan kewirausahaan di madrasah,
kami mencoba menyusun Program
Pengembangan Kewirausahaan yang terintegrasi dengan maple Prakarya dan
Kewirausahaan dengan harapan dapat menjadi pembelajaran bagi warga madrasah,
khususnya dalam bidang kewirausahaan.
Akhirnya marilah kita tunaikan tugas masing-masing dengan sebaik-baiknya dengan harapan semoga amal kita diterima oleh Allah Swt. Sebagai amal yang sholeh, amin.
Muncang, Juli 2020
Kepala MA Al-Insyiraah,
ACANG, S.Pd
NIP.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul |
|
||
Lembar
Pengesahan |
|
||
Kata Pengantar |
|
||
Daftar Isi |
|
||
BAB I |
PENDAHULUAN |
|
|
|
A. |
Latar Belakang |
|
|
B. |
Dasar Hukum |
|
|
C. |
Tujuan dan Manfaat |
|
|
D. |
Ruang Lingkup |
|
BAB II |
PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN |
|
|
|
A. |
Pengembangan Kewirausahaan
yang Terintegrasi pada Semua Mata Pelajaran |
|
|
B. |
Pengembangan Kewirausahaan
yang Terintegrasi pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan |
|
BAB III |
STRATEGI PELAKSANAAN DAN TARGET PENCAPAIAN |
|
|
|
A. |
Strategi Pelaksanaan |
|
|
B. |
Target Pencapaian |
|
BAB IV |
PENUTUP |
|
|
|
|
Kesimpulan |
|
|
|
Rekomendasi/Saran |
|
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan
kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai
insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha. Pada
dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu
dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan
dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta
didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidikan. Pendidikan
kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara mengidentifikasi
jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan
kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini, program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat
diinternalisasikan melalui berbagai aspek.
Yang
dimaksud dengan pendidikan kewirausahaan terintegrasi di dalam proses
pembelajaran adalah penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan ke dalam
pembelajaran sehingga hasilnya diperolehnya kesadaran akan
pentingnya nilai-nilai, terbentuknya karakter wirausaha dan pembiasaan
nilai-nilai kewirausahaan ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari
melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas
pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk
menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga
dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik mengenal,
menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai kewirausahaan dan
menjadikannya perilaku. Langkah ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan
nilai-nilai kewirausahaan ke dalam pembelajaran di seluruh mata pelajaran yang
ada di sekolah. Langkah pengintegrasian ini bisa dilakukan pada saat
menyampaikan materi, melalui metode pembelajaran maupun melalui sistem
penilaian.
Dalam pengintegrasian nilai-nilai kewirausahaan ada banyak nilai yang dapat ditanamkan pada peserta didik. Apabila semua nilai-nilai kewirausahaan tersebut harus ditanamkan dengan intensitas yang sama pada semua mata pelajaran, maka penanaman nilai tersebut menjadi sangat berat. Oleh karena itu penanaman nilai nilai kewirausahaan dilakukan secara bertahap dengan cara memilih sejumlah nilai pokok sebagai pangkal tolak bagi penanaman nilai-nilai lainnya. Selanjutnya nilai-nilai pokok tersebut diintegrasikan pada semua mata pelajaran. Dengan demikian setiap mata pelajaran memfokuskan pada penanaman nilai-nilai pokok tertentu yang paling dekat dengan karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan. Nilai-nilai pokok kewirausahaan yang diintegrasikan ke semua mata pelajaran pada langkah awal ada 6 (enam) nilai pokok yaitu: mandiri, kreatif pengambil resiko, kepemimpinan, orientasi pada tindakan dan kerja keras.
B.
Dasar Hukum
1. Undang – Undang Dasar 1945
2. Undang – Undang Republik
Indonesia Nomor 41 Tahun 2011 Tentang Pengembangan Kewirausahaan dan
Kepeloporan Pemuda, Serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun
2007 tentang Standar Kepala sekolah/Madrasah
4. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan
5. Program Kerja Madrasaha Al Insyiraah Muncang
C.
Tujuan
dan Manfaat
Pengembangan Kewirausahaan Madrasah yang
Terintegrasi dengan Mapel Prakarya dan Kewirausahaan disusun
antara lain dengan tujuan agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :
a.
Mengembangkan nilai nilai
mandiri, kreatif, berani mengambil resiko, kerja keras, jujur, disiplin,
inovatif dan bertanggung jawab
b.
Ikut serta dalam mewujudkan kemampuan para
wirausaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan
Negaranya
c.
Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri
kewirausahaan disekitarnya terutama dalam masyarakat
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pengembangan Kewirausahaan
Madrasah yang Terintegrasi dengan Mapel Prakarya dan Kewirausahaan tahun 2020/2021 MA Al Insyiraah.
1.
Identifikasi
program pengembangan kewirausahaan
2.
Menentukan
prioritas program pengembangan kewirausahaan
3.
Menyusun
perencanaan program pengembangan kewirausahaan
4.
Melaksanakan
program pengembangan kewirausahaan
5.
Monitoring
program pengembangan kewirausahaan
6.
Pelaporan
program pengembangan kewirausahaan
BAB II
PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
A. Pengembangan Kewirausahaan yang Terintegrasi pada Semua Mata Pelajaran
Yang dimaksud dengan pendidikan kewirausahaan terintegrasi di dalam
proses pembelajaran adalah penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan
ke dalam pembelajaran sehingga hasilnya diperolehnya kesadaran akan
pentingnya nilai-nilai,
terbentuknya karakter wirausaha dan pembiasaan nilai-nilai kewirausahaan ke
dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik
yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Pada
dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai
kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang dan dilakukan untuk
menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi
nilai-nilai kewirausahaan dan menjadikannya perilaku. Langkah ini dilakukan
dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam pembelajaran di
seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah. Langkah pengintegrasian ini bisa
dilakukan pada saat menyampaikan materi, melalui metode pembelajaran maupun
melalui sistem penilaian.
Dalam pengintegrasian
nilai-nilai kewirausahaan ada banyak nilai yang dapat ditanamkan pada peserta
didik. Apabila semua nilai-nilai kewirausahaan tersebut harus ditanamkan dengan
intensitas yang sama pada semua mata pelajaran, maka penanaman nilai tersebut
menjadi sangat berat. Oleh karena itu penanaman nilai nilai kewirausahaan
dilakukan secara bertahap dengan cara memilih sejumlah nilai pokok sebagai
pangkal tolak bagi penanaman nilai-nilai lainnya. Selanjutnya nilai-nilai pokok
tersebut diintegrasikan pada semua mata pelajaran. Dengan demikian setiap mata
pelajaran memfokuskan pada penanaman nilai-nilai pokok tertentu yang paling
dekat dengan karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan. Nilai-nilai pokok
kewirausahaan yang diintegrasikan ke semua mata pelajaran pada langkah awal ada
6 (enam) nilai pokok yaitu: mandiri, kreatif pengambil resiko, kepemimpinan,
orientasi pada tindakan dan kerja keras.
Integrasi pendidikan
kewirausahaan di dalam mata pelajaran dilaksanakan mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran.
Pada tahap perencanaan, silabus dan RPP dirancang agar muatan maupun kegiatan
pembelajarannya memfasilitasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan.
Cara menyusun silabus yang terintegrsi nilai-nilai kewirausahaan dilakukan
dengan mengadaptasi silabus yang telah ada dengan menambahkan satu kolom dalam
silabus untuk mewadahi nilai-nilai kewirausahaan yang akan diintegrasikan.
Sedangkan cara menyususn RPP yang terintegrasi dengan nilai-nilai kewirausahaan
dilakukan dengan cara mengadaptasi RPP yang sudah ada dengan menambahkan pana materi,
langkah-langkah pembelajaran atau penilaian dengan nilai-nilai kewirausahaan.
Prinsip pembelajaran
yang digunakan dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan mengusahakan agar
peserta didik mengenal dan menerima nilai-nilai kewirausahaan sebagai milik
mereka dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya melalui tahapan
mengenal pilihan, menilai pilihan, menentukan pendirian, dan selanjutnya
menjadikan suatu nilai sesuai dengan keyakinan diri. Dengan prinsip ini,
peserta didik belajar melalui proses berpikir, bersikap, dan berbuat. Ketiga
proses ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
melakukan kegiatan yang terkait dengan nilai-nilai kewirausahaan.
B.
Pengembangan Kewirausahaan yang Terintegrasi
pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dapat dipahami sebagai pra-karya, yaitu sebuah
proses sebelum terjadinya sebuah karya, termasuk di dalamnya pembinaan
apresiasi dan produksi karya. Prakarya melatih keterampilan dan kecakapan
hidup, yang dalam PKW ini dibagi menjadi 4 cabang/jalur, yaitu : kerajinan,
rekayasa, budidaya dan pengolahan, meliputi pengetahuan dan keterampilan
membuat serta memproduksi dengan beragam teknik dan material.
Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan akan
menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses mengapresiasi, belajar
dan berkarya, serta membekali peserta didik dengan pengetahuan berwirausaha
yang didasari dengan kreativitasnya melihat potensi dan peluang yang khas yang
ada di lingkungan daerah setempat.
Pada
pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, satuan pendidikan dapat memilih 2
(dua) cabang/jalur saja yang sesuai dengan potensi lingkungan daerah setempat.
Dua cabang atau jalur tersebut diwajibkan untuk digunakan dalam satu tahun
ajaran. Satuan pendidikan diperkenankan pula untuk menerapkan 4 (empat)
cabang/jalur, selama satuan pendidikan mampu menyediakan jam tambahan. Keempat
cabang dari mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan memiliki karakteristik
pembelajaran yang berbeda sehingga memengaruhi kebutuhan waktu (durasi)
pembelajaran/jam pertemuan dari setiap cabang.
Mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dapat digolongkan kedalam
pengetahuan transcience-knowledge, yaitu mengembangkan pengetahuan
dan melatih keterampilan kecakapan hidup berbasis seni, teknologi dan ekonomi.
Pembelajaran ini berawal dengan melatih kemampuan ekspresi-kreatif untuk
menuangkan ide dan gagasan agar menyenangkan orang lain. Kemudian,
dirasionalisasikan secara teknologis sehingga keterampilan tersebut bermuara
apresiasi teknologi terbarukan, hasil ergonomis dan aplikatif dalam
memanfaatkan lingkungan sekitar dengan memperhatikan dampaknya terhadap
ekosistem, manajemen dan ekonomis.
Pembelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan ditingkat sekolah lanjutan atas didahului dengan
wawasan tentang kearifan lokal di lingkungan sekitar menuju teknologi
terbarukan. Pembelajaran dimulai dengan memahami fakta, prosedur, konsep maupun
teori yang ada melalui studi perorangan, kelompok maupun projek agar memberi
dampak kepada pendidikan karakter yang berupa kecerdasan kolektif. Hasil
pembelajaran melalui eksplorasi alami maupun buatan (artificial) ini
akan memanfaatkan sebagai media sekaligus bahan pelajaran.
Adapun
tujuan dari mapel Prakarya dan Kewirausahaan dapat diuraikan sebagai berikut :
1.
Memfasilitasi
peserta didik berekspresi kreatif melalui keterampilan teknik berkarya ergonomis,
teknologi dan ekonomis
2.
Melatih
keterampilan mencipta karya berbasis estetika, artistik, ekosistem dan
teknologis.
3.
Melatih
memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknologi melalui prinsip
kreatif, ergonomis, higienis, tepat-cekat-cepat, dan berwawasan lingkungan.
4.
Menghasilkan
karya yang siap dimanfaatkan dalam kehidupan, bersifat pengetahuan maupun
landasan pengembangan berdasarkan teknologi kearifan lokal maupun teknologi terbarukan.
5.
Menumbuh
kembangkan jiwa wirausaha melalui melatih dan mengelola penciptaan karya
(produksi), mengemas, dan usaha menjual berdasarkan prinsip ekonomis, ergonomis
dan berwawasan lingkungandapun ruang lingkup dari setiap cabang/unsur mapel PKW dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a.
Kerajinan
dan Kewirausahaan, Kerajinan mengandalkan keterampilan tangan dan keunikan
karakter material yang digunakan untuk menghasilkan produk dengan nilai estetis
dan berfungsi dengan baik. Pendidikan Prakarya dan Kewirausahaan cabang
kerajinan, melatih peserta didik untuk jeli melihat peluang pasar dan berpikir
kreatif dalam pengembangan teknik keterampilan dan mengolah material lokal.
b.
Rekayasa dan
Kewirausahaan, Rekayasa diartikan sebagai usaha memecahkan permasalahan kehidupan
sehari-hari dengan berpikir rasional dan kritis sehingga menemukan solusi
melalui kerangka kerja yang efektif dan efisien. Kata ‘rekayasa’ merupakan
terjemahan bebas dari kata engineering yaitu perancangan dan rekonstruksi benda
atau pun produk untuk memungkinkan penemuan produk baru yang lebih berperan dan
berkegunaan.
c.
Budidaya dan
Kewirausahaan, Budidaya berpangkal pada kultivasi (cultivation), yaitu
suatu kerja yang berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda
ataupun makhluk agar lebih besar (tumbuh), dan berkembang (menjadi banyak).
Keterampilan melakukan budidaya dan menghayati proses kultivasi memberikan
bekal kepada peserta didik untuk mampu menjadi wirausahawan di bidang budidaya
yang sesuai dengan kondisi alam dan lingkungan sekitarnya.
d.
Pengolahan
dan Kewirausahaan, Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi
benda produk jadi agar dapat digunakan untuk kegiatan produksi dan bermanfaat
secara luas. Keterampilan dan pengetahuan teknik pengolahan serta kepekaan rasa
yang dilatihkan pada pembelajaran cabang pengolahan akan menjadi dasar dari
peserta didik untuk mencari peluang wirausaha dalam bidang pengolahan sesuai
dengan potensi lingkungan sekitarnya
BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN DAN TARGET PENCAPAIAN
A.
Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksanaa pengembangan
kewirausahaan di MA Al Insyiraah dilakukan melalui tiga strategi yaitu:
1.
Meningkatkan kemampuan kewirausahaan
Untuk meningkatkan kemampuan
kewirausahaan pada peserta didik dilakukan melalui langkah langkah:
a. Mengembangkan kewirausahaan bagi para peserta didik
sebagai calon pengusaha untuk meningkatkan kinerja wirausaha terutama melalui
peningkatan etos kerja, kreativitas dan inovasi, produktivitas, kemampuan
membuat keputusan dan mengambil risiko, serta kerjasama yang saling
menguntungkan dan dengan menerapkan etika bisnis.
b. Meningkatkan kinerja madrasah yang bermanfaat bagi
masyarakat dan perekonomian nasional terutama melalui; penciptaan peluang usaha,
penciptaan dan pengolahan barang dan jasa yang lebih bermutu dan atau lebih
beragam, peningkatan daya saing produk.
c. Mengembangkan kewirausahaan warga madrasah yang
diharapkan akan mendorong peningkatan kegiatan dan kinerja usaha dan ekonomi
warga madrasah dan masyarakat sekitar melalui peningkatan etos kerja, disiplin
efisiensi, dan produktivitas.
d. Menyebarluaskan asas pokok kewirausahaan sebagai
pedoman praktis bagi semua pihak yang berminat dan terkait dengan pengembangan
kewirausahaan serta bagi yang ingin mengetahui, menghayati lebih mendalam
dianjurkan untuk mengikuti kegiatan pembudayaan kewirausahaan.
2.
Membudayakan kewirausahaan
a. Membudayakan kewirausahaan ialah mengarahkan peserta
didik sebagai wirausaha terutama kepada kegiatan ekonomi yang rasional,
menguntungkan, berkelanjutan, dan dapat ditiru oleh masyarakat. Langkah untuk
pencapaiannya dilakukan melalui:
a) Kegiatan
ekonomi yang rasional terutama kegiatan-kegiatan yang ditangani atau diorganisasikan
dalam madrasah. Dengan demikian, sifat rasional dari kegiatan tersebut dapat
diukur dengan ukuran kinerja yang lazim.
b) Menawarkan
kegiatan pada peserta didik yang menguntungkan bagi peserta program dan
masyarakat pada umumnya.
c) Menawarkan kegiatan yang berkelanjutan dan dapat ditiru oleh masyarakat.
Di samping itu membudayakan kewirausahaan harus secara intensif, komprehensif,
dan terpadu, yang pencapaiannya dilakukan melalui:
1) Skala prioritas sasaran.
2) Persiapan dan perencanaan yang baik, dengan
memperhatikan efektivitas dari berbagai kegiatan.
3) Kegiatan secara komprehensif dan terpadu, mencakup
kegiatan pra pelatihan, pelatihan, bimbingan dan konsultasi, studi banding,
promosi dan temu usaha, serta peningkatan akses pasar,
4) Penekanan pada kesesuaian kondisi dinamis
masing-masing peserta atau kelompok peserta program yang dibina,
5) Kegiatan peningkatan semangat, sikap dan perilaku
kewirausahaan.
3.
Memberdayakan sumber daya
Mendayagunakan
sumberdaya adalah menggunakan sumber daya yang tersedia. Langkah-langkah yang dilakukan:
a. Sumberdaya yang tersedia di sekitar madrasah, sarana
dan prasarana, serta anggaran perlu dikerahkan dan didayagunakan dengan baik
untuk melaksanakan dan menunjang pengembangan kewirausahaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Sumberdaya utama untuk membudayakan kewirausahaan pada
para peserta didik melalui upaya pengembangan diri sambil melaksanakan kegiatan
usaha atau learning by doing.
B.
Target Pencapaian
Target pencapaian Program
Pengembangan Kewirausahaan Madrasah yang terintergrasi dengan mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan di MA Al Insyiraah adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kemampuan kewirausahaan peserta didik, yaitu:
a. Meningkatnya etos kerja, kreativitas dan inovasi,
produktivitas, kemampuan membuat keputusan dan mengambil risiko, serta
kerjasama yang saling menguntungkan dan dengan menerapkan etika bisnis.
b. Meningkatnya kegiatan dan kinerja usaha dan ekonomi
warga madrasah dan masyarakat sekitar melalui peningkatan etos kerja, disiplin
efisiensi, dan produktivitas dengan memanfaatkan pengolahan bahan bahan yang
tersedia di sekitar.
2. Meningkatnya budaya wirausaha, yaitu:
a. Adanya perubahan pola pikir peserta didik bahwa berwirausaha itu
merupakan suatu kegiatan yang mulia dan menguntungkan.
b. Melalui pembelajaran pada mata pelajaran Prakarya da Kewirausahaan siswa
mampu memanfaatkan peluang dalam mengolah bahan bahan yang tidak berdaya guna
menjadi produk bernilai jual.
c. Mampu membaca peluang usaha, dengan menerapkan strtegi wirausaha yang
baik
3. Memberdayakan Sumber Daya, yaitu:
a. Melalu serangkaian pembelajaran dan latihan, peserta didik mampu menjadi
pelaku wirausaha walau masih dalam skala kecil
b. Memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar madrasah menjadi produk
yang bernilai dan berdaya jual
c. Bekerja sama dengan pelaku usaha di sekitar madrasah sebagai mitra baik
dalam penyediaan bahan baku atau pun dalam pemasaran produk.
BAB IV
KESIMPULAN
- Kesimpulan
Pengembangan
Kewirausahaan yang berintegrasi dengan mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan (PKWU) di MA Al Insyiraah Muncang dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pengembangan Kewirausahaan
yang berintegrasi dengan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) di MA
Al Insyiraah Muncang masih terbatas pada satu mata pelajaran saja
2. Kegiatan pengembangan
Kewirausahaan masih terbatas pada pengolahan bahan yang ada di sekitar
3. Pengolahan bahan menjadi
produk benilai dan berdaya jual masih terbatas
4. Promosi dan pemasaran masih
terbatas pada wilayah madrasah dan masyarakat sekitar
- Rekomendasi/Saran
Dari
simpulan tersebut, rekomendasi/sarannya sebagai berikut:
1. Perlu dukungan dan
optimalisasi warga madrasah melalui kegiatan peningkatan keterampilan,
kemandirian dan penambahan jenis usaha, misalnya Koperasi Madrasah agar proses
pemasaran produk yang dibuat mudah untuk dipasarkan.
2. Perlu penambahan mata
pelajaran lainnya yang terintegrasi dengan kewirausahaan, agar peserta didik
lebih terampil dan berjiwa wirausaha yang baik.
3. Lebih gencar lagi dalam
promosi dan pemasaran, tidak hanya promosi door to door tetapi bisa melalui
pemanfaatan teknologi
4. Menjalin kerja sama kemitraan
dengan pengusaha pengusaha yang sudah matang dalam berwirausaha
|
|
Muncang, Juli 2020 Kepala Madrasah,
ACANG,
S.Pd NIP. |
Contoh Program Kepala Madrasah Di Sini
izin share. terimakasih .
BalasHapusmonggo,
Hapus