Postingan

MATERI BAB VII B. Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan Imperialisme (Sejarah Peminatan Kelas XI Semester Genap)

Gambar
  RESPON BANGSA INDONESIA TERHADAP KOLONIALISME DAN IMPERIALISME Ada empat aspek utama yang terjadi di Indonesia setelah merespon sistem kolonialisme dan imperialisme, antara lain ekonomi dan politik, sosial dan budaya, seni dan sastra, serta pendidikan. Berikut penjelasannya: A.     Aspek Ekonomi dan Politik Bangsa Indonesia pada masa kolonialisme dan imperialisme dirugikan dalam bidang ekonomi dan politik. Oleh karena itu, bangsa Indonesia melakukan perlawanan terhadap Portugis, VOC, dan pemerintahan Hindia Belanda. Beberapa perlawanan berupa perang akibat ekonomi dan politik in, di antaranya: 1.       Perlawanan Terhadap Portugis Ada beberapa peristiwa besar yang terjadi akibat upaya bangsa Indonesia melawan penjajahan bangsa Portugis, antara lain: a.       Perlawanan Kesultanan Ternate Kebijakan monopoli perdagangan bangsa Portugis membuat Sultan Hairun memimpin perlawanan rakyat Ternate terhadap mereka. Sayangnya, Sultan Hairun berhasil ditangkap dan dihukum mati ole

MATERI BAB VII MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA (Bagian 1) Manusia Purba di Indonesia (Sejarah Peminatan Kelas X Semester Genap)

Gambar
  MANUSIA PURBA DI INDONESIA A.     Pengertian Manusia Purba Manusia purba atau manusia prasejarah adalah jenis manusia yang hidup pada zaman sebelum mengenal tulisan. Prehistoric People atau manusia prasejarah ini diyakini hidup sejak 4 juta tahun yang lalu. Salah satu ciri manusia yang hidup pada zaman purba adalah memiliki volume otak yang lebih besar dibanding manusia modern saat ini. B.      Jenis dan Ciri Manusia Purba di Indonesia Di indonesia penelitian tentang manusia purba sudah lama dilakukan, yaitu sejak abad ke-18 M. Penelitian manusia purba di Indonesia dipelapori oleh Eugene Dubois, beliau adalah seorang dokter dari Belanda. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis manusia purba yang ada di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan penemuan-penemuan fosil yang ditemukan di daerah Solo, Pacitan, Ngandong, Mojokerto, Sangiran, dan masih banyak lagi. Setelah melakukan banyak penelitian mengenai manusia purba yang berada diberbagai daerah di Indonesi

MATERI BAB V TATA NAMA SENYAWA KIMIA, (Bagian2) A. Penamaan Senyawa Biner (Kimia Kelas X, Semester Genap)

Gambar
PENAMAAN SENYAWA BINER   A.     RUMUS KIMIA Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan aturan tertentu. Misalnya, rumus air adalah H2O dan garam dapur (natrium klorida) adalah NaCl. Jumlah tiap atom pada rumus kimia ditulis sebagai angka indeks. Pada rumus kimia air (H2O), angka indeks H adalah 2 dan angka indeks O adalah 1 (angka indeks I tidak perlu ditulis). Adapun pada rumus kimia garam dapur (NaCI), angka indeks kedua atom adalah 1 sehingga tidak perlu ditulis. Rumus kimia suatu zat adalah khas. Kekhasan itu ditentukan oleh daya ikat dan bilangan oksidasi yang dimiliki suatu atom. B.      Daya Ikat Atom Daya ikat atom adalah kemampuan suatu atom untuk mengikat atom lain sehingga membentuk suatu molekul. Daya ikat atom juga disebut valensi. Tiap atom mempunyai daya ikat tertentu. Untuk memahami daya ikat atom, perhatikan senyawa HCI, H2O, NH3, SO2, SO3, dan CH. Ternyata, Cl mengikat 1 atom H, O mengikat 2 atom H, N mengikat 3 atom H, S mengikat 2 atau 3 atom O,