MATERI BAB VII MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA (Bagian 1) Manusia Purba di Indonesia (Sejarah Peminatan Kelas X Semester Genap)
MANUSIA PURBA DI
INDONESIA
A.
Pengertian
Manusia Purba
Manusia purba
atau manusia prasejarah adalah jenis manusia yang hidup pada zaman sebelum
mengenal tulisan. Prehistoric People atau manusia prasejarah ini
diyakini hidup sejak 4 juta tahun yang lalu. Salah satu ciri manusia yang hidup
pada zaman purba adalah memiliki volume otak yang lebih besar dibanding manusia
modern saat ini.
B.
Jenis dan Ciri
Manusia Purba di Indonesia
Di indonesia
penelitian tentang manusia purba sudah lama dilakukan, yaitu sejak abad ke-18
M. Penelitian manusia purba di Indonesia dipelapori oleh Eugene Dubois, beliau
adalah seorang dokter dari Belanda.
Penelitian
tersebut dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis manusia purba yang ada di
Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan penemuan-penemuan fosil yang ditemukan di
daerah Solo, Pacitan, Ngandong, Mojokerto, Sangiran, dan masih banyak lagi.
Setelah
melakukan banyak penelitian mengenai manusia purba yang berada diberbagai
daerah di Indonesia. Para Ahli kemudian membagi manusia purba di Indonesia
menjadi tiga jenis. Yaitu, Meganthropus (Manusia besar), Pithecanthropus
(Manusia kera yang berjalan tegak), dan Homo (Manusia yang berpikir).
C.
Jenis Manusia
Purba dan Ciri cirinya yang ditemukan di Indonesia
1.
Meganthropus
Dikutip
dari Manusia Purba di Indonesia (2019), Meganthropus pertama ditemukan oleh
peneliti kelahiran Jerman-Belanda, Gustav Heinrich Ralph von Koeningswald di
Sangiran pada 1941. Fosil itu dinamai "mega" karena ukurannya besar,
paling besar dibanding fosil-fosil yang ditemukan sebelumnya. Meganthtopus
temuan von Koeningswald berasal dari masa Pleistosen awal (lapisan bawah).
Meganthropus
atau kerap disebut Manusia Sangiran, adalah manusia purba tertua yang ditemukan
di Indonesia. Rekonstruksi tengkorak Meganthropus(Scattered Skeletons in Our
Closet (2011)) Rahang dan giginya besar. Kira-kira hampir sama ukurannya dengan
rahang gorila.Kemudian pada 1952, peneliti Marks juga menemukan fosil rahang
bawah Meganthropus di Sangiran dari Pleistosen tengah. Berdasarkan umur lapisan
tanah tempat penemuan, diperkirakan fosil yang ditemukan itu berumur 1-2 juta
tahun.
Meganthropus
diperkirakan hidup dengan mengumpulkan makanan (food gathering). Makanan
utamanya tumbuh-tumbuhan. Sebab, mereka belum mengenal api.
Berikut
ciri-ciri Meganthropus:
a. Berbadan
tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala
b. Bertulang
pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok
c. Tidak
berdagu
d. Otot
kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat
2.
Pithecanthropus
Fosil
pertama Pithecanthropus ditemukan oleh Tjokrohandojo atau Andojo yang bekerja
di bawah von Koeningswald. Andojo menemukan fosil tengkorak anak-anak di
Kepuhklagen, sebelah utara Mojokerto, Jawa Timur. Andojo awalnya mengira
tengkorak itu milik orangutan. Sehingga dinamai Pithecanthropus atau manusia
kera. Namun von Koeningswald mengenali fosil itu sebagai tengkorak manusia
purba. Fosil tersebut berasal dari Pleistosen awal (lapisan bawah) dan dinamai
Pithecanthropus mojokertensis. Jenis ini adalah Pithecanthropus yang tertua.
Berdasarkan umur lapisan tanah, yakni lapisan bawah dan tengah, diperkirakan
Pithecanthropus hidup antara 30.000 sampai 2 juta tahun lalu.
Pithecanthropus
hidup secara berkelompok. Mereka berburu, menangkap ikan, dan mengumpulkan
makanan (hunting and food gathering). Pithecanthropus sudah menggunakan alat
untuk mencari makan. Alatnya sangat sederhana, yakni batu atau kayu yang
ditemukan. Beberapa contoh alat dari batu yang digunakan Pithecanthropus yakni
kapak genggam, kapak perimbas, kapak penetak, pahat, genggam, dan alat-alat
perih. Alat-alat ini banyak ditemukan di Pacitan, Jawa Timur. Kendati sudah
menggunakan alat, mereka belum mengolah atau memasak makanan.
Berikut
ciri-ciri Pithecanthropus:
a. Badan
tegap, tapi tidak setegap Meganthropus
b. Tinggi
badannya sekitar 165-180 sentimeter
c. Tulang
rahang dan geraham kuat, bagian kening menonjol
d. Hidung
lebar dan tidak berdagu
e. Volume
otak belum sempurna, kapasitasnya hanya 750-1.300 cc
f. Tulang
atap tengkorak tebal dan berbentuk lonjong
g. Organ
pengunyah dan otot tengkuk sudah mengecil. Otot kunyah tidak sekuat
Meganthropus
h. Makanannya
masih kasar/mentah dengan sedikit pengolahan
i.
Makanannya bervariasi, tumbuhan dan
daging hewan buruan
Ada
beberapa jenis Pithecanthropus di Indonesia yakni: Pithecanthropus
mojokertensis Pithecanthropus erectus Pithecanthropus soloensis
3.
Homo
Manusia
purba jenis homo merupakan manusia purba yang paling muda dibanding manusia jenis
lainnya. Jenis Homo kadang disebut sebagai Homo erectus (manusia tegak) atau
Homo sapiens (manusia cerdas). Berdasarkan usia lapisan tanah tempat fosil
ditemukan, diperkirakan jenis Homo hidup 25.000 sampai 40.000 tahun lalu.
Ciri-ciri
Homo yakni:
a. Tinggi
tubuh 130-210 sentimeter
b. Otak
lebih berkembang dari Meganthropus dan Pithecanthropus
c. Otot
kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut
d. Tonjolan
kening sudah berkurang dan sudah berdagu
e. Tampilannya
seperti orang dari ras Mongloid dan Austramelanosoid
Ada
tiga jenis Homo yang pernah ditemukan di Indonesia yakni Homo soloensis, Homo
wajakensis, dan Homo floresiensis.
Komentar
Posting Komentar