TATA NAMA SENYAWA KIMIA (Bagian 1) Kimia Kelas X. Semester genap

 

Tata Nama Senyawa Kimia



ata nama kimia adalah serangkaian aturan persenyawaan-persenyawaan kimia yang disusun secara sistematis. Tata nama kimia disusun berdasarkan aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).

Pengertian Ikatan ionik

Ikatan ionik adalah ikatan yang terbentuk antara unsur logam (sebagai ion positif) dengan unsur non logam (sebagai ion negatif). Ikatan ionik terbentuk karena adanya upaya unsur/atom untuk mencapai kestabilan. Mekanisme pembentukan adalah sebagai berikut:

·         Unsur logam melepaskan elektron membentuk ion positif,

·         elektron yang dilepas ditangkap oleh unsur non logam membentuk ion negative

·         Ion positif dan negatif akan tarik-menarik (melekat) membentuk suatu senyawa.

Tata nama senyawa berikatan ionik (logam golongan utama)

Pemberian nama untuk senyawa ionik (menurut IUPAC) adalah penggabungan antara nama ion positif dan ion negatif (terdiri dari dua kata).
Jumlah atom dalam senyawa tidak dihitung (tanpa menggunakan awalan mono-, di-, tri-, dst.).
Nama ion positif (unsur logam) disebut dibagian awal (kata pertama), dengan menambahkan akhiran -ium.
Nama ion negatif (unsur nonlogam) disebut dibagian akhir (kata kedua), dengan menambahkan akhiran -ida.

Nama senyawa berikatan ionik = nama ion positif + nama ion negatif
(tanpa menggunakan awalan mono-, di-, tri-, dst)

Dalam tabel berikut disajikan beberapa nama ion positif dan negatif monoatomik dari unsur golongan A:

Ion positif (Kation)

Ion

Nama

Li+

litium

Na+

natrium

K+

kalium

Rb+

rubidium

Be2+

berilium

Mg2+

magnesium

Ca2+

kalsium

Sr2+

srontium

Ba2+

barium

Al3+

aluminium

 

Ion negatif (Anion)

Ion

Nama

N3-

nitrida

O2-

oksida

S2-

sulfida

F-

fluorida

Cl-

klorida

Br-

bromida

I-

iodida/yodida



catatan:
Ada beberapa unsur golongan A yang tidak dicantumkan dalam tabel di atas, karena tidak umum dijumpai dalam pembahasan senyawa berikatan ionik. Unsur tersebut adalah:

Unsur-unsur yang dianggap sudah stabil, sehingga tidak membentuk ikatan ionik. contoh: seluruh unsur golongan VIII A (gas mulia).

Unsur-unsur non logam yang lebih cenderung berikatan kovalen. Contoh: karbon (C), silikon (Si), dll.

Unsur-unsur logam yang dapat membentuk ion positif, tetapi memiliki beberapa nilai bilangan oksidasi. Penamaannya akan mengikuti aturan penamaan senyawa ikatan ionik logam transisi. Contoh: timbal (Pb), timah (Sn), dll.

Contoh

Soal:

Tuliskan nama untuk senyawa-senyawa berikut:
LiI, K3N, AlI3, dan BeF2!

Jawab:

LiI

 = 

Lithium iodida

K3N

 = 

Kalium nitrida

AlI3

 = 

Aluminium iodida

BeF2

 = 

Berilium fluorida

 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MADRASAH

Soal PKWU Kelas XI Semester Ganjil dan Pembahasannya

RINGKASAN MATERI BIOLOGI KELAS X SEMESTER 2

CONTOH PROGRAM KERJA KEPALA MADRASAH ALIYAH

RINGKASAN MATERI BAB 5 MAPEL BAHASA INDONESIA MENYAJIKAN GAGASAN MELALUI ARTIKEL (KELAS XII SEMESTER GENAP)

LAPORAN KEGIATAN PASKIBRA SMAN 1 SAJIRA DALAM LOMBA LKBB GRAHA 2019

RPP ILMU NAHWU MTs

MATERI BERDEBAT DENGAN INDAH (BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAP)

Expression of Compliment (Ungkapan Pujian) Pengertian, Fungsi dan Contoh

Motivasi Hidup Islami Berdasarkan Al Qur'an dan Hadits