MATERI BAB VI: MENILAI KARYA MELALUI KRITIK DAN ESAI (Bagian 1) B. Indonesia Kelas XII Semester Genap

 

KRITIK DAN ESAI



A.    Pengertian Kritik dan Esai

Kritik dan esai adalah dua jenis tulisan yang hampir sama karena keduanya sama-sama mengungkapkan pendapat atau argumen (Kemdikbud, 2017, hlm. 183). Namun, menulis kritik dan esai haruslah berdasarkan analisis dan penilaian secara objektif, agar dapat terpercaya dan bukan opini semata. Meskipun hampir sama, keduanya tetap memiliki beberapa perbedaan.

1.      Pengertian Kritik

Kritik terdengar seperti celaan atau pernyataan yang mengungkap kekurangan karya seseorang. Namun, kritik yang sebenarnya tidak seperti itu. Kritik tanpa dasar tidak dianggap sebagai tulisan kritik. Karena, kritik haruslah didasarkan pada analisis yang mendalam.

Alasan yang disampaikan juga harus melalui kajian teori yang sudah mapan dan terbukti efektif serta objektif untuk menilai suatu karya. Kritik adalah tulisan yang berfokus pada penilaian karya yang berarti akan mengungkap kebaikannya juga, bukan hanya celaan tidak berdasar.

2.      Pengertian Esai

Sementara itu, esai lebih mengarah pada cara pandang seseorang terhadap suatu persoalan, objek, atau peristiwa. Hal ini tentunya berbeda dengan kritik yang fokusnya adalah menilai karya. Esai adalah tulisan yang menilai suatu fenomena atau terkadang karya berdasarkan sudut pandang penulisnya sendiri.

B.     Perbedaan Kritik dan Esai

Pemahaman terhadap kritik dan esai sering kali rancu karena keduanya merupakan teks yang didasarkan pada suatu objek untuk dinilai. Oleh karena itu, mengetahui perbedaan kritik dan esai akan membantu menjernihkan keburaman tersebut. Berikut adalah perbedaan kritik dan esai menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 192) berdasarkan pengetahuan yang disajikan, dan pandangan penulisnya.

1.      Berdasarkan Pengetahuan yang Disajikan

Jika kita membandingkan kritik sastra dan esai berdasarkan pengetahuan yang disajikan, maka perbedaannya adalah sebagai berikut.

No.

Kritik

Esai

1.

Objek kajian adalah berupa karya, misalnya: cerpen, puisi, seni musik, drama, tari, film, lukisan.

Objek kajian dapat berupa karya namun kebanyakan berupa fenomena (politik, kebijakan baru, fenomena sosial, dsb).

2.

Terdapat deskripsi karya, misalnya jika karya berwujud buku, maka deskripsinya adalah sinopsis.

Tidak memuat deskripsi atau ringkasan karya

3.

Menyajikan data objektif yang didapatkan dari hasil penelitian atau penulis ahli terdahulu.

Tidak selalu membutuhkan data, meskipun melengkapinya adalah hal yang baik.

 

2.      Berdasarkan Pandangan Penulis

Dilihat dari pandangan penulisnya, perbandingan kritik dan esai adalah sebagai berikut.

No.

Kritik

Esai

1.

Penilaian terhadap karya dilakukan secara objektif disertai data empiris dan alasan yang logis.

Kajian dilakukan secara subjektif, kebanyakan opini atau pendapat pribadi penulis esai.

2.

Dalam melakukan penilaian, sering kali menggunakan metode dan kajian teori yang sudah mapan untuk menilai jenis karya tertentu.

Jarang bahkan hampir mencantumkan kajian teori yang digunakan.

3.

Pembahasan karya secara utuh dan menyeluruh; melakukan perbandingan baik dan buruk.

Seringkali tidak menyeluruh, hanya fokus terhadap bagian yang menurut penulisnya paling menarik. Meskipun begitu, pembahasannya tetap dilakukan secara utuh.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MADRASAH

Soal PKWU Kelas XI Semester Ganjil dan Pembahasannya

RINGKASAN MATERI BIOLOGI KELAS X SEMESTER 2

CONTOH PROGRAM KERJA KEPALA MADRASAH ALIYAH

RINGKASAN MATERI BAB 5 MAPEL BAHASA INDONESIA MENYAJIKAN GAGASAN MELALUI ARTIKEL (KELAS XII SEMESTER GENAP)

LAPORAN KEGIATAN PASKIBRA SMAN 1 SAJIRA DALAM LOMBA LKBB GRAHA 2019

RPP ILMU NAHWU MTs

MATERI BERDEBAT DENGAN INDAH (BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAP)

Expression of Compliment (Ungkapan Pujian) Pengertian, Fungsi dan Contoh

Motivasi Hidup Islami Berdasarkan Al Qur'an dan Hadits