REFLEKSI PEMBELAJARAN MANDIRI Topik: Merdeka Belajar
REFLEKSI PEMBELAJARAN MANDIRI
Topik: Merdeka Belajar
Modul : Mengenali dan Memahami diri sebagai pendidik
Video :
1. Mengenali Diri dan Perannya
Sebagai Pendidik: Kenalilah diri kita sebagai pendidik
2.
Peran
sebagai guru: Membekali pengetahuan dan keterampilan demi kecakapan hidup
murid-murid. Menuntun perjalanan belajar murid-murid menuju cita-citanya dengan
cara menyelaraskan peran guru yang relevan dengan konteks murid dan zaman.
3. Ingin Menjadi Guru Seperti Apa
Saya: Walau dengan segala keterbatasan yang saya miliki, saya ingin menjadi
guru yang dapat menginspirasi murid-murid guna menjadi pribadi yang lebih baik
di masa yang akan datang.
Modul : Mendidik dan Mengajar
Video :
1. Mendidik menyeluruh: Mendidik
merupakan kegiatan menuntun segala kodrat (kodrat alam dan kodrat zaman) yang
ada pada murid agar mereka mencapai keselamatan hidupnya.
2.
Pendidikan
selama satu abad: Esensi merdeka belajar adalah system pendidikan among, yaitu
pendidikan yang humanis dan transformative. Pendidikan colonial menekankan
proses pembelajaran yang mengandung perintah dan hukuman.
3. Menjadi manusia (secara) utuh:
Manusia merdeka adalah manusia yang dapat memerintah dan menguasai dirinya
(mandiri). Menjadi manusia (secara) utuh yaitu menjadi manusia yang seimbang
baik lahir dan batin, baik pengetahuan maupun budi pekertinya.
Modul : Mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh
Video :
1. Kodrat Keadaan : Segala keadaan yang terjadi pada
murid dihubungkan dengan kodrat keadaan baik alam maupun zaman. Pendidkan hanya
dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.
2.
Kodrat
alam : Kodrat alam adalah kindisi
murid yang berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana murid berada.
Sebagai pendidik kita seharusnya mendekatkan murid dengan konteks kehidupannya.
3.
Kodrat
zaman : Kodrat zaman merupakan bagian
dari dasar pendidikan murid yang berikaitan dengan isi dan irama. Zaman
berubah, cara mendidik dan mengajar pun menyesuaikan dengan zaman dimana murid
berada.
4.
Trikon : Kontinyu. Artinya pengembangan yang dilakukan
harus berkesinambungan, Konvergen. Artinya pengembangan yang dilakukan
dapat mengambil dari berbagai sumber di luar, bahkan dari praktik pendidikan di
luar negeri, Konsentris. Artinya pengembangan pendidikan yang dilakukan
harus tetap berdasarkan kepribadian kita sendiri.
Modul :
Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti
Video :
1.
Budi pekerti :
merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atas
kemauan, sehingga menimbulkan suatu tenaga. Sebagai perpaduan antara cipta
(kognitif) dan rasa (afektif) sehingga menghasilkan karsa (psikomotorik)
2. Teori Konvergensi dan Pengaruh
Pendidikan : menggabungkan pentingnya
hereditas dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam
perkembangan manusia, tidak hanya berpegang pada pembawaan, tetapi juga kepada
faktor yang sama pentingnya yang mempunyai andil lebih besar dalam menentukan
masa depan seseorang. Aliran konvergensi mengatakan bahwa pertumbuhan dan
perkembangan manusia itu adalah tergantung pada dua faktor, yaitu: faktor
bakat/pembawaan dan faktor lingkungan, pengalaman/pendidikan. Inilah yang di
sebut teori konvergensi. (convergentie=penyatuan hasil, kerjasama mencapai satu
hasil. Konvergeren: menuju atau berkumpul pada satu titik pertemuan).
Modul : Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan
Video:
1. Selamat dan Bahagia : Pendidikan sejatinya dapat mengantarkan
murid untuk keselamatan dan kebahagiaan.
2.
Sistem
Among : Sistem among
memberikan kesempatan seluas-luasnya pada kemandirian siswa. Peserta didik
didorong untuk mengembangkan disiplin diri yang sejati, melalui pengalaman,
pemahaman, dan upayanya sendiri. Yang terpenting adalah menjaga agar kesempatan
ini tidak membahayakan si anak atau mengancam keselamatan orang lain. Dalam
sistem among, guru memiliki tiga fungsi utama. Di depan, ia menjadi teladan
atau contoh yang baik bagi para murid. Di tengah, menjadi pendorong atau
pemberi semangat. Dan, di belakang mengamati kemajuan para murid. Among
membeikan contoh tentang baik dan buruk tanpa harus mengambil hak murid agar
bisa tumbuh dan berkembang dalam suasana batin yang merdeka sesuai dengan
dasarnya.
3.
Merdeka
Belajar Abad 21 : Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang perlu dimiliki
murid untuk menghadapi tantanga-tantangan ke depan. Untuk mencapai itu,
pendidikan yang memerdekakan murid menjadi salah satu cara, murid merdeka dalam
belajar, menggali keingintahuannya dengan bimbingan guru. Pembelajaran berbasis
projek.
4.
Membimbing
Murid, memperbaiki bangsa : Guru membimbing dan mendampingi murid dalam proses
belajarnya. Bukan hanya sekedar meningkatkan kecerdasan berpikirnya, melainkan
juga secara tidak langsung berperan memperbaiki bangsa.
5. Peran Keluarga, Sekolah dan
Masyarakat : Pendidikan bukan hanya tanggungjawab guru di sekolah. Perlu
kerjasaam dan kolaborasi antara keluarga, sekolah dan masyarakat mewujudkan
lingkungan pembelajaran yang optimal bagi murid.
Lihat Juga: REFLEKSI PEMBELAJARAN MANDIRI, TOPIK : KURIKULUM
Komentar
Posting Komentar